POTRETJEMBER.COM - Ada sekitar 37 guru, mulai dari Guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, menghadiri undangan Bupati Jember, dr Faida MMR, di A...
POTRETJEMBER.COM - Ada sekitar 37 guru, mulai dari Guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, menghadiri undangan Bupati Jember, dr Faida MMR, di Aula Pendopo Wahyawibawa Graha (28/11), untuk menerima pencairan Tunjangan Profesi Guru. Pencairan tersebut adalah kekurangan gaji tunjangan profesi, mulai dari tunjangan tahun 2010 sampai dengan 2014.
Ada sekitar 196 Guru yang mengalami masalah keterlambatan proses pencairan, sebanyak 37 guru akibat kesalahan operator saat mengentry data. Sehingga, berpengaruh pada kurangnya pencairan gaji tunjangan tersebut.
Selain masalah entry data, juga ada 6 orang yang terlambat akibat Kemendikbud terlambat menerbitkan Surat Keputusan (SK) penerima tunjangan profesi sampai melebihi tahun anggaran. Dan sekitar 154 orang guru juga tidak bisa dicairkan atau terlambat dicairkan, dikarenakan sampai dengan akhir Oktober 2016, Dinas Pendidikan tidak bisa mengakses SK Penerima tunjangan profesi tersebut dikarenakan ada pergantian operator.
Kendati demikian, Bupati Jember, dr Faida MMR, memberi arahan agar tidak khawatir, karena pasti akan cair pada tahun berikutnya. “Bagi guru-guru yang mengalami keterlambatan tersebut, Tidak usah Khawatir, karena akan saya beri undangan tersendiri untuk menerima pencairan pada tahun berikutnya. Akan saya undang juga di Pendopo kok," jelasnya.
Bupati Faida juga memberikan batas waktu pencairan tunjangan tersebut selama 2 hari, agar para guru bisa langsung mengambil haknya yang saat ini diterimanya tersebut. “Pak Kadin, saya minta kalau tidak bisa hari ini di cairkan uangnya, ya sampai besok lusa. Jangan terlalu lama. Kasihan para guru-guru ini," katanya.
Bupati Faida hanya berharap tunjangan yang hari ini dicairkan, agar bisa dimanfaatkan untuk menunjang belajar mengajar bagi siswa-siswa yang ada. “Buat beli buku bacaan ya bu. Biar anak didiknya semakin banyak refrensinya. Jangan buat beli baju atau kerudung," seloroh Bupati Faida, disambut tepuk tangan. (Nanang/PJ).