Jember - Komisi D DPRD Jawa Timur, H. Karimullah Darruaji melakukan reses di SMK Analisis Kesehatan untuk ketiga kalinya, Senin (21/11). ...

Jember - Komisi D DPRD Jawa Timur, H. Karimullah Darruaji melakukan reses di SMK Analisis Kesehatan untuk ketiga kalinya, Senin (21/11).
Saat diwawancara sejumlah media, H. Karim sapaan akrabnya, mengatakan pemerintah masih melakukan diskriminasi pada SMK. Sehingga, lulusannya butuh dan perlu adanya sebuah perlindungan.
Kata H. Karimullah, dirinya juga banyak mendapat keluhan tentang gedung sekolah, dan hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan pusat.
Sebagai wakil rakyat, lanjut H. Karim, pasti akan memperjuangkan hal tersebut, "Saya harapkan keinginannya secara lisan dan juga tertulis, karena untuk menggunakan anggaran pemerintah kan harus seperti itu," tuturnya.
Lanjut H. Karim, "Kalau sudah di Provinsi, memiliki porsi untuk meregulasi, tentu akan kami menindak lanjuti dan semuanya kita respon. Mudah mudahan terlahir gagasan dari ini, bisa juga memikirkan nasib SMK yang lainnya," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Karim juga menyinggung masalah jalur lintas selatan. Kata H. Karim, awalnya untuk perijinan memang ada tantangan, karena menyangkut tanah negara, karena ada regulasi aturan yang perlu dilunakkan, ada kesinkronan jika menyangkut kepentingan negara.
"Alhamdulillah berkat koordinasi dan lain sebagainya, semuanya sudah lentur dan bisa dilanjutkan, kira tahun 2019 jalur lintas selatan sudah bisa selesai, kurang lebihnya dua setengah tahun lagi. Doakan agar sebagai saya sebagai warga Jember terus bisa menyuarakan kepentingan masyarakat Jember," pungkasnya. (Nanang).