POTRETJEMBER.COM, Jember - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberikan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya membayar pajak untuk p...
POTRETJEMBER.COM, Jember - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberikan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya membayar pajak untuk pembangunan bagi masyarakat wajib pajak dan calon wajib pajak di seluruh Indonesia, yang memiliki program "Inklusi Kesadaran Pajak". Jum'at (11/8/17).
Program ini merupakan upaya bersama DJP dengan Kemendikbud dan Kemenristek Dikti selaku pihak yang membidangi pendidikan untuk menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik dan tenaga pendidik melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jember Wisnu Indarto saat memberikan sambutan kepada puluhan siswa SD Pelita Hati dalam sosialisasi “Pajak Bertutur” di jalan Karimata Sumbersari.
Dikatakan Wisnu, sebagai implementasi dari pogram tersebut DJP menyelenggarakan “Pajak Bertutur” untuk pertama kali dengan target minimal 110.000 siswa yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 11 Agustus 2017.
“Integrasi kedua program pemerintah tersebut diwujudkan dengan penandatangan Nota Kesepahaman antara Kemenkeu dan kemendikbud Nomor: MoU-21/MK.03/2014 dan Nomor : 13/X/NK/2014 tentang Peningkatan Kesadaran Pajak melalui Pendidikan,” ujarnya.
Selain itu juga didukung dengan penandatangan Nota Kesepahaman Nomor : MoU-4/MK.03/2016 dan Nomor: 7/M/NK/2016 tentang Peningkatan Kerjasama Perpajakan melalui Ristek Dikti.
Dalam sambutannya dihadapan puluhan siswa SD Pelita Hati, Wisnu menjelaskan bahwa pembangunan gedung sekolah negeri, jalan, jembatan dan fasilitas umum merupakan dana rakyat yang berasal dari pajak.
“Adik-adik harus paham ya bahwa pembangunan untuk fasilitas umum itu uangnya berasal dari pajak. Jadi sangat penting kewajiban membayar pajak bagi warga negara,” katanya.
Lebih lanjut Wisnu juga menyampaikan apabila setiap tahun “Pajak Bertutur” dilaksanakan secara konsisten, bukan tidak mungkin akan terwujud generasi emas 2045 yang Sadar Pajak.
Dengan terlenggaranya kegiatan tersebut diharapkan dapat mewujudkan masyarakat sadar dan peduli pajak sejak dini serta mengedukasi masyarakat terutama pelajar SD sebagai calon Wajib Pajak.
“Serta mempersiapkan generasi emas 2045 yang bertaqwa, nasionalis, tangguh, mandiri dan memiliki keunggulan bersaing secara global sebagai pengejawantahan kristalisasi nilai-nilai utama karakter, yakni relegius, nasionalis, mandiri, integritas dan gotong royong,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah Dasar Pelita Hati School Ripka Utami sangat mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh KPP Pratama Jember. Hal tersebut dapat memberikan ilmu dan informasi kepada siswa SD melalui pendekatan yang sudah disesuaikan dan berguna dimasa depan.
“Pihak kami selain memberikan materi di kelas juga turun ke lapangan seperti di pasar, bank, kantor juga suatu saat akan kami programkan berjkunjung ke kantor pahak Jember,” tuturnya.
Ditempat terpisah salah satu siswi SMAN 2 Jember Aldila Maulina kelas XII IPA 2 mengungkapkan bahwa sosialisasi melalui program Pajak Bertutur ini dapat memberikan manfaat pengetahuan dan informasi seputar pajak.
“Kami sangat senang mas dapat informasi seputar pajak ini dapat menambah pengetahuan dan juga pentingnya membayar pajak guna pembangunan agar Indonesia maju lebih baik dan masyarakat sejahtera,” ucapnya.
Pasca sosialisasi tersebut Dila siap menularkan informasi dan pengetahuan yang didapat terkait pajak baik kepda teman sejawat, keluarga, lingkungan tempat tinggal bahwa pentingnya pajak untuk pembangunan negara.
Pesan yang disampaikan adalah nilai-nilai “Berbagi dan Gotong Royong” bagi siswa SD. “Pajak sebagai pelaksanaan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara” bagi siswa SMP. “Pajak sebagi tulang punggung pembangunan” bagi siswa SMA dan “Pajak Sebagai Perwujdan Ipoleksosbudhankam bagi mahasiswa Perguruan Tinggi.
Informasi yang dihimpun Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jember melaksanakana kegiatan “Pajak Bertutur” di Pelita Hati School Jember, SMP Katolik Maria Fatima Jember, SMA Negeri 2 Jember, SMK Negeri 4 Jember dan FISIP Universitas Jember. (Nang/Dik)