POTRETJEMBER.COM, Jember - Bandara Notohadinegoro Jember menjadi Embarkasi Haji dan Umroh akan terus dilakukan. PT. Angkasa Pura II di t...
POTRETJEMBER.COM, Jember - Bandara Notohadinegoro Jember menjadi Embarkasi Haji dan Umroh akan terus dilakukan. PT. Angkasa Pura II di tunjuk untuk menanganai dan membangun serta mengelola Bandara Notohadinegoro Jember, sebagai Bandara Embarkasi Haji dan Umroh.
Pembangunan pengembangan dan pengelolaan Bandara Notohadinegoro Jember, oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Angkasa Pura II mulai tahun 2018 ini. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Jember serta kabupayen sekitarnya. Sesuai janji Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung di Kabupaten Jember waktu lalu.
Kesepakatan pengembangan dan pengelolaan Bandara oleh AP II ini dicapai setelah Bupati Jember dr. Hj Faida, M.MR secara intensif dan maraton sejak pertengahan 2017 melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Salah satunya intens berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN terkait upaya menjadikan Bandara Notohadinegoro sebagai Embarkasi antara Haji dan Umroh.
Rencana pembangunan pengembangan dan pengelolaan Bandara Notohadinegoro Jember oleh pihak Angkasa Pura (AP) II secara resmi disampaikan Dirjen Perhubungan udara Agus Santoso mewakili Menteri Perhubungan dalam rapat bersama antara Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, AP II, PTPN XII, yang juga dihadiri oleh Bupati Jember dan jajaran di Jakarta Rabu (10 /1/2018)
Menurut Agus Santoso, penunjukan AP II untuk mengelola Bandara Notohadinegoro adalah solusi terbaik atas adanya fakta bahwa tanah dimana Bandara Notohadinegoro berdiri sebagian besar adalah milik PTPN XII.
Menurut Agus, hambatan atas persoalan tanah akan diselesaikan secara internal antara sesama BUMN yaitu PTPN XII dengan AP II melalui mekanisme Business to Business (B to B).
Selain itu, masih menurut Agus dengan dikelola AP II yang merupakan BUMN ternama dalam pengelolaan bandara maka nantinya menjadikan pelayanan Bandara Notohadinegoro sebagai Bandara Embarkasi Antara Haji diharapkan semakin baik.
Sekaligus, kata dia, dapat mendorong meningkatnya aktivitas perekonomian di Kabupaten Jember karena semakin banyaknya frekuensi penerbangan dari dan ke Jember.
Untuk diketahui, Angkasa Pura II adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola bandara di sejumlah wilayah di Indonesia. Antara lain Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru). Termasuk bandara Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), dan Silangit (Tapanuli Utara).
Sementara itu, Bupati Faida dalam rapat bersama tersebut menyampaikan terima kasih dari rakyat Jember atas komitmen Presiden RI Joko Widodo dan para menteri dalam mewujudkan keinginan rakyat jember dan kabupaten sekitar selama ini untuk menjadikan Bandara Notohadinegoro sebagai bandara embarkasi antara haji dan umroh.
Hal ini, lanjut Faida, sekaligus menunjukkan melalui sinergi pemerintah pusat dan daerah maka upaya memajukan pembangunan infrastruktur di daerah ternyata dapat segera tercapai.
Sebagai tindak lanjut atas rapat bersama di Kementerian Perhubungan tersebut, disepakati juga pembentukan Task Force (Tim Kerja Bersama) yang terdiri dari perwakilan Dirjen Perhubungan Udara, AP II, PTPN XII, dan Pemkab Jember yang akan bekerja mempersiapkan segala sesuatunya terkait pembangunan dalam rangka pengembangan Bandara Notohadinegoro.
Direncanakan, minggu depan tim ini akan datang ke Jember dan segera memulai pekerjaannya. (*)