POTRETJEMBER.COM, Jember - Peristiwa peledakan bom yang terjadi di Surabaya pada hari Minggu (13/5/18) kemaren pagi, terus mendapatkan...
POTRETJEMBER.COM, Jember - Peristiwa peledakan bom yang terjadi di Surabaya pada hari Minggu (13/5/18) kemaren pagi, terus mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, seperti alumni Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi (Al-Adab) di Jember.
Perwakilan Alumni dari berbagai Kecamatan di Jember, berkumpul di warung B40 yang berada di jalan Brawijaya Mangli Jember, bersama dengan Gus Riza Aziziy Hisyam mengutuk aksi terorisme dan mendoakan aparat kepolisian untuk segera mengungkap dalang dari pengeboman yang terjadi di Surabaya.
“Kami alumni dan santri Blokagung mengutuk dan mengecam aksi terorisme terjadi ditiga Gereja di Surabaya, kami bersama dengan alumni mendo'akan aparat Polri untuk segera mengungkap kasus bom di Surabaya, dan mendukung Polri untuk membasmi terorisme,” kata Gus Riza Aziziy yang juga cucu dari KH. Muchtar Syafaat Pendiri Pondok Darussalam Blokagung Banyuwangi.
Dalam kesempatan tersebut, Riza juga mengajak alumni Blokagung yang tersebar di seluruh Nusantara untuk senantiasa mengajarkan ilmu agama yang benar dan memerangi paham radikalisme.
“Saya berharap alumni Blokagung yang ada di beberapa daerah di Indonesia bisa memberikan pencerahan kepada warga sekitarnya terkait paham radikalisme, jangan sampai lingkunga sekitar kita terpengaruh,” ungkap Putra KH. Hisyam Syafaat yang juga menantu KH. Nur Iskandar SQ Jakarta.
Bahkan dalam kesempatan tersebut, Gus Riza juga mengajak alumni Blokagung yang ada di Jember untuk menyatakan sikap ‘Kita Tidak Takut, Lawan Terorisme’, hal ini semata-mata sebagai simbol bahwa Pondok Blokagung juga mengecam aksi terorisme.
“Apapun bentuk terorisme harus kita lawan, karena merugikan masyarakat banyak, juga bangsa Indonesia,” tegas Gus Riza (*)