POTRETJEMBER.COM, Jember - Perayaan Paskah yang diselenggarakan pengurus Musyawarah Antar Gereja (MAG) Kabupaten Jember, dihadiri oleh ...
Dalam sambutannya di hadapan jamaah Kristiani yang mengikuti Paskah di sana, Muqit menyinggung soal pluralisme dan persatuan di Indonesia.
Dia mengatakan bahwa meski bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam ras, suku, serta agama, persatuan dan kesatuan harus dijaga.
"Saya orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang beragama Islam yang tinggal di Indonesia. Karena itu saya harus menyadari dan menerima perbedaan apapun yang ada di Indonesia," kata Wakil Bupati Jember Muqit Arief
Jebolan Pondok Pesantren Annuqayah, Sumenep, Madura tersebut juga menuturkan bahwa tidak ada alasan bagi setiap warga negara untuk saling membenci satu sama lain meski hidup di tengah perbedaan, khususnya perbedaan dalam hal memeluk keyakinan atau agama.
“Tuhan yang menciptakan dan memberi rahmat-Nya pada kita begitu mengasihi kita. Lantas saya sebagai seorang Muqit yang tidak pernah memberikan apa-apa pada panjenengan, tidak berkontribusi apa-apa dalam hidup panjenengan, kemudian atas dasar apa membenci," ujarnya.
Perayaan Paskah yang digelar MAG tersebut dihadiri oleh sekitar 300 umat Kristiani se-Jember. Perayaan tersebut juga menampilkan pujian dengan iringan musik patrol khas Jember dan penampilan kelompok paduan suara. (*)