POTRETJEMBER.COM, Jember - Bupati Jember dr. Faida MMR mengapresiasi aplikasi digital Simba Baznas atau Sistem Manajemen yang dilakukan ...
POTRETJEMBER.COM, Jember - Bupati Jember dr. Faida MMR mengapresiasi aplikasi digital Simba Baznas atau Sistem Manajemen yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Jember dalam memudahkan pengelolaan dana zakat dari masyarakat. Jum'at (8/6/18)
Hal itu disampaikan dalam presentasi Baznas Jember dihadapan Bupati-Wabup serta Kepala OPD, Camat serta pejabat struktural Pemkab Jember yang digelar di Pendopo Wahya Wibawagraha.
“Bagus ini Simba Baznas. Sekarang di Kabupaten Jember sudah ada Baznas, jadi saya dan Kyai Muqit menghimbau untuk dinas-dinas, Kecamatan, dan badan serta UPD yang ada di Pemkab Jember semua bikin unit pengelola zakat atau UPZ, tujuannya melayani karyawan dan karyawati pemkab Jember agar mudah membayar zakat,” kata Bupati Jember dr. Faida MMR.
Membayar zakat, kata dia sebenarnya simpel tapi seringkali karena sibuk akhirnya sering lengah dan itu godaannya setan. “Maka saya minta mengamankan kewajiban para kepala OPD, paling tidan kepada anak buahnya, karena ini kewajiban agama yang sudah wajib yang tidak bisa di bahas lagi, berapa persennya bukan di negosiasi karena sudah ada rumusnya,” terangnya..
“Oleh karenanya barang sederhana, kalau gajinya 1 juta sebulan 25 ribu, maka kita ini bikin list, jadi kita bisa memberikan kuasa untuk langsung memotongkan untuk zakar per orang, ini gotong royong untuk membantu kalangan dhuafa,” imbuhnya.
Bupati Faida juga menyampaikan, untuk pembayar zakat sebenarnya juga boleh dibantu Baznas dalam menentukan kepada siapa nantinya akan diberikan. “Yang jelas mekanismenya sudah sah benar karena sudah lewat Baznas, jadi kalau Amil Zakat tidak melalui Baznas atau badan Amil Zakat yang resmi maka ini belum bisa dipertanggung jawabkan secara hukum,” ujarnya..
Oleh karenanya pihaknya harus berhati-hati karena ini sudah ketentuan agama. Jadi Bupati dan Wabup bersepakat memberi contoh kepada pejabat-pejabat Pemkab Jember, harus mengamankan anak-anak buahnya, barang yang sederhana jangan sampai dilengahkan rejekinya bersih dan berkah bagi keluarganya.
Sementara Wakil Bupati Jember Drs HM. Abdul Muqit Arief menyampaikan, yang memang salah satu yang bisa dilakukan oleh Baznas bisa membantu kelompok Dhuafa, jadi sangat nyambung dengan program yang sudah di canangkan beberapa hari ini oleh Baznas.
Ditambahkan olek Ketua Baznas Jember Misbahus Salam, pihaknya menjadi pengurus Basnaz di Kabupaten Jember ini belum satu tahun. “Tahun 2017 kami memang sosialisasi dan tidak melakukan pengumpulan, tapi di tahun 2018 kami di tuntut dengan sebuah sistem manajemen informasi Basnaz yang namanya “Simba” disitu kami di tuntut menyusun Rencana Kerja Anggaran Basnaz Tahunana (RKAT),” tutur Misbah.
Didalam RKAT tentu harus ada target berapa perolehan, pengumpulan dan pendistribusian Baznas yang ada di kabupaten Jember. “Alhamdulilah dengan Simba kami sudah menyusun, setelah kami menyusun lalu target itu di tentukan, karena awal target itu R 1,5 milyar dulu pengumpulan dan pendistribusian, kedepan potensi zakat akan terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Nang)