POTRETJEMBER.COM, - Ribuan lansia mengikuti peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (Halun) di alun-alun Kabupaten Jember dalam rangkaian bu...
POTRETJEMBER.COM, - Ribuan lansia mengikuti peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (Halun) di alun-alun Kabupaten Jember dalam rangkaian bulan Hari Lahir Pancasila Ke-73 tanggal 1 Juni 2018, sekaligus halal bi halal para lansia dengan Bupati Jember. Sabtu (30/6/18)
"Jember ini 10 persen masyarakatnya adalah lansia oleh karenanya keberadaan lansia tidak boleh diremehkan, sebagian dari mereka masih aktif dan sebagian dari mereka dalam kondisi sakit,oleh karenanya semua kita nantik akan jadi lansia, yang dulu kita hebat karena ada peran orang tua kita dan para pemimpin-pemimpin pendahulu kita," kata Bupati Jember dr. Faida MMR dalam sambutannya.
Bupati Faida mengatakan, sebagai apresiasi Pemerintah Kabupaten Jember, Bupati telah membuat peraturan bahwa seluruh lansia yang ada di kabupaten Jember terkaget dalam asuransi kesehatan yang di biayai oleh APBD Pemkab Jember.
"Bukan hanya lansianya, keluarga yang merawat lansia mendapat prioritas untuk seluruh anggota keluarganya juga mendapatkan asuransi kesehatan. ungkapnya
Bupati Faida juga menyampaikan, bahwa kepala keluarga yang lansia juga mendapat asuransi kesehatan dari Pemkab Jember yang di biayai oleh APBD Jember, lansia-lansia yang masih aktif dan produktif ini supaya menjadi tauladan diantaranya mereka adalah seorang "Maestro Lanjut Usia" yang berpuluh-puluh tahun konsisten dan komitmen menjalankan profesinya, diantaranya contoh ada atlet sampai umur 77 tahun tetap menjadi atlet dan ada juga yang menjadi ikon Jember dalam Catring Gudek Pecel, 50 tahun mengembangkan Gudek Pecel sampai saat ini tetap aktif menjalankan aktivitasnya.
Ada lagi seperti dokter-dokter spesialis, bidan yang menjalankan profesinya berpuluh tahun, tentu saja tidak lagi motif ekonomi melainkan mereka ingin berguna dan menjadikan rasa syukur sebagai orang yang terpilih mempunyai ilmu dan keterampilan yang bermanfaat untuk masyarakat.
"Saya bangga di Jember lansia-lansia banyak yang mandiri secara ekonomi, ada yang menjalankan tugas dengan bekerja sebagai tukang shol sepatu berpuluh tahun dan sampai hari ini tetap menjalankan profesinya dan membiayai keluarganya dari hasil kerja shol sepatu," pungkasnya. (Nang)