POTRETJEMBER.COM, - Tim Monitoring Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 kedua yang di pimpin langsung oleh Wakil Bupati ...
POTRETJEMBER.COM, - Tim Monitoring Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 kedua yang di pimpin langsung oleh Wakil Bupati Jember KH. Abdul Muqit Arief.
Selain memonitoring Wabup Jember juga melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS 06) yang berada di Desa Biting, Kecamatan Arjasa. Rabu (27/6/18)
Setelah Melakukan monitoring di TPS 06 dan mencoblos, Wabup melanjutkan monitoring ke TPS 04 yang berada di wilayah Griya Ajung Mulia, Dusun Krajan, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat. Dilanjutkan di TPS 10 Desa Sumberkejayan, Kecamatan Mayang.
Selanjutnya Wabup Muqit beserta rombongan melanjutkan monitoring di TPS 14 yang berada di wilayah Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, dan di TPS 04 di Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumowono, Jember.
Wakil Bupati Jember KH. Abdul Muqit Arief mengatakan. Antusias masyarakat cukup tinggi untuk turut ikut dalam pesta demokrasi pemilihan Gubernur. Semakin banyak yang berpartisipasi, maka akan semakin representative.
"Pemilihan ini juga mendapat antusias dari penyandang disabilitas. Seperti di TPS 04 Desa Sukerejo. Seorang pemilih bernama Sunaryono warga Sukorejo menyampaikan telah mendapat pelayanan cukup bagus dan memuaskan saat mencoblos," kata Wabup Jember Muqit Arief
Wabup Muqit menilai selama pemilihan berlangsung tidak ada kendala. Panitia pemungutan suara turut membantu proses yang diperlukan.
Wabup Muqit juga mengharapkan masyarakat meluangkan waktu melaksanakan hak suaranya dan selebihnya kita tawakkal. "Siapa pun yang menang, dialah pimpinan kita," tegas Wabup.
Kepada pihak yang kalah, Wabup berpesan untuk legowo. Karena, dalam pemilihan tidak mungkin keduanya menang. Pasti ada yang menang, pasti ada yang kalah. "Justru disini kedewasaan berdemokrasi, persatuan, persaudaraan harus di atas segala-galanya," ungkap Wabup.
Terdapat keunikan di beberapa TPS yang Wabup Jember Muqit kunjungi. Seperti mengangkat tema Pancasila, pakaian adat Jawa, juga ada TPS yang menyertakan badut.
Berbagai keunikan tersebut menurut Wabup Jember Muqit merupakan sebuah kreasi. "Saya sangat mengapresiasi. Terimakasih atas kreasi TPS-TPS yang menampilkan keunikan di TPS-nya," ujar Wabup.
Penampilan yang unik dari para petugas TPS tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Ketika masyarakat datang ke TPS ada suasana lain dan membuat suasana tidak menemukan. (*)