POTRETJEMBER.COM - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, kembali melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Jember. R...
POTRETJEMBER.COM - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, kembali melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Jember. Rombongan KKN gelombang ketiga ini diterima Bupati Jember dr. Faida MMR di Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (4/7/2018).
Ketua KKN Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Dr. Abdul Samik, drh, MSi,. mengatakan KKN dimulai tanggal 3 Juli 2018 sampai 28 Juli 2018. “KKN tahun ketiga di Jember dengan tema utama TKI (Tenaga Kerja Indonesia),” terang Abdul Samik.
KKN ini diikuti 240 mahasiswa Unair Surabaya serta 26 mahasiswa luar negeri dari delapan Negara.
Abdul Samik berharap kepada para mahasiswa ini berkolaborasi, membuat kesan baik yang bisa disampaikan di negara masing masing.
"Mahasiswa juga diharapkan dapat menjaga almamater, jangan sampai ada pandangan negatif dari masyarakat.
KKN BBM Tematik kali ini mengangkat tema empowerment," ujarnya.
Pemberdayaan di segala bidang. Dalam kurun waktu tertentu sudah ada perubahan yang tampak di masyarakat.
Ia mengingatkan mahasiswa sebelum tanggal 28 Juli harus ada penyampaian hasil KKN. Temuan mahasiswa akan direkomendasikan kepada bupati. “Bisa ditindaklanjuti dengan program Bupati atau untuk KKN selanjutnya,” kata Samik.
Bupati Jember dr. Faida MMR dalam sambutannya menyampaikan dinas terkait dapat membantu mahasiswa KKN ini. Kehadiran mahasiswa KKN bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa, tetapi untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Jember.
"Jember menjadi kabupaten dengan jumlah penduduk yang banyak. Terdiri dari 31 kecamatan, 248 desa, dan 82 pulau serta ada tujuh universitas, serta penduduknya bermatapencaharian utama sebagai petani, selain itu, Jember juga memiliki destinasi wisata dan produk lokal yang menarik, beberapa destinasi wisata telah menjadi ikon Jember," kata Bupati Faida dihadapan Mahasiswa
Bagi kawula muda, Bupati merekomendasikan untuk merasakan rafting yang dikelola oleh masyarakat sadar wisata desa.
Wisata di Jember dikembangkan dalam dua hal, yakni wisata edukasi dan wisata religi. Jember juga menjadi kota budaya serta menjadi kota karnaval pertama di Indonesia.
Bupati Faida menerangkan, asset penting adalah sumber daya manusia. Karena itu, bupati mendukung KKN di universitas menjadi kewajiban. KKN menjadi salah satu sarana untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
“Karena kesempatan bersosialisasi di lapangan yang akan mengasah kepekaan sosial maupun leadership. Meskipun kita hebat, jika kita tidak bisa bersosialisasi dengan masyarakat, sejatinya kita bukan siapa-siapa,” tutur Bupati Faida.
Kehadiran mahasiswa di Jember untuk melaksanakanb KKN ini juga dapat bermanfaat bagi program pemerintah. Salah satunya, mahasiswa diharapakan membantu verifikasi calon penerima bantuan Presiden berupa ternak.
Bupati yakin dan percaya mahasiswa mempunya idealism, mengedepankan kepentingan masyarakat miskin di atas kepentingan yang lainnya. (Nang)