POTRETJEMBER.COM - Kapolres Jember AKBP. Kusworo Wibowo SH., S.I.K., MH, membenarkan tentang adanya insiden meninggalnya salah satu murid...
POTRETJEMBER.COM - Kapolres Jember AKBP. Kusworo Wibowo SH., S.I.K., MH, membenarkan tentang adanya insiden meninggalnya salah satu murid dari PSHT pada saat kegiatan latihan sambung. Jum'at (7/9/18)
"Bahwa tadi malam itu ada kegiatan latihan silat PSHT, dimana pada saat latihan tersebut diikuti oleh sekitar 21 murid. Dimana pada saat latihan, salah satunya itu mengalami insiden meninggal dunia pada saat kegiatan latihan sambung," kata Kapolres Jember AKBP. Kusworo Wibowo SH., S.I.K., MH saat diwawancarai oleh beberapa awak media di Mapolres Jember.
Kusworo mengungkapkan, dimana yang bersangkutan terkena pukulan di bagian ulu hati, kemudian terjatuh dan tidak sadarkan diri, lalu yang bersangkutan dibawa ke Puskesmas Sukowono namun pada saat perjalanan ke Puskesmas sukowono yang bersangkutan tidak tertolong dan meninggal dunia.
Lanjut Kusworo, adapun korbannya itu bernama Ahmad Baidawi berusia 18 tahun pelajar yang masih duduk di bangku SMA, sedangkan untuk pelatih bernama Hanifan, yang pada saat itu bertanggung jawab latihan malam itu, tidak lain adalah pamannya sendiri
"Atas insiden tersebut kita sudah lakukan pemeriksaan-pemeriksaan pada suluruh saksi-saksi dan sudah dilakukan visum sementara ini masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.
Kusworo mengungkapkan bahwa pada saat latihan mereka tidak mengunakan protector sebagai alat pengaman.
"Dari informasi yang kita dapatkan dari saksi-saksi bahwa bersangkutan pada saat itu terkena pukulan di bagian ulu hati kemudian terjatuh tidak sadarkan diri, kemudian dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan kendaraan, pada saat perjalanan menuju Puskesmas tidak tertolong dan meninggal dunia," pungkasnya. (*)