POTRETJEMBER.COM - Pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu, terkait pemindahan kedutaan Australia ke Yerussal...
POTRETJEMBER.COM - Pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu, terkait pemindahan kedutaan Australia ke Yerussalem yang dianggapnya merupakan hal biasa mendapat kecaman dari GP Ansor Jember.
"Kami selaku Gerakan Pemuda Ansor Jember beserta teman-teman Banser se-Kabupaten Jember mengutuk keras pernyataan calon presiden Prabowo yang menyatakan bahwasanya pemindahan kedutaan besar Australia ke Yerussalem menjadi hal yang biasa," ujar Ketua GP Ansor Jember, Ayub Muchson. Senin (26/11/18)
Menurut Ayub, perpindahan itu menjadi hal yang luar biasa. Harusnya, calon presiden tidak menyatakan seperti itu. Sebab Prabowo, menurutnya selama ini seakan-akan layaknya orang yang paling pinter dan sering membaca namun nyatanya lupa akan sejarah.
"Bangsa Palestina ini pada tahun 1945 termasuk salah satu bangsa yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu, kami menuntut permintaan maaf Prabowo kepada ummat islam khususnya di Indonesia terkait pernyataan tersebut," kata Ayub.
Sekali lagi, tegas Ayub, Prabowo harus menarik ucapannya karena itu telah menyakiti hati Bangsa Palestina, sebagai bangsa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. (*)