POTRETJEMBER.COM - Peresmian Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), yang terletak di depan rumah dinas Wakil Bupati Jember, di Simpang...
POTRETJEMBER.COM - Peresmian Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), yang terletak di depan rumah dinas Wakil Bupati Jember, di Simpang Tiga yang menghubunkan Jalan Sentot Prawirodirjo dengan Jalan Gajah Mada.
Dalam pidatonya Wakil Bupati Jember Muqit Arief mengatakan, Jember merupakan kabupaten terbesar ketiga di Jawa Timur. Dengan populasi mencapai 2,6 memiliki tantangan di bidang transportasi dan kepadatan lalu lintas.
Karena itu, dituntut peran negara untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengguna jalan. Utamanya di titik-titik tertentu yang jumlah pengguna transportasinya cukup tinggi.
"Kepadatan lalu lintas di jalan raya perlu diatur dengan efektif dan efisien," kata wabup. Disini, rekayasa jalur maupun manajemen lalu lintas sangat diperlukan.
Salah satu persoalan lalu lintas adalah arus putar balik di Jalan Gajah Mada yang cukup tinggi. Dinamika di jalan ini perlu mendapatkan solusi.
Manajemen lalu lintas dan rekayasa jalur lalu lintas, masih kata Wabup, tetap memerlukan kesadaran dari masyarakat pengguna jalan.
Selain itu perlu penutupan beberapa lokasi putar balik, seperti jalur putar balik di depan Masjid Raudatul Muchlisin yang cukup tinggi.
Pembukaan Simpang Tiga Sentot bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalulintas di Jalan Gajah Mada dan memberikan akses ke Bandara.
Dalam peresmian tersebut, Dinas Perhubungan membentangkan spanduk besar berisi himbauan kepada pengguna jalan untuk menggunakan jalur kanan jika ingin putar balik.
Sementara Plt. Kepala Dinas Perhubungan Slamet Sugianto mengatakan, manajemen dan rekayasa ini akan dievaluasi agar lebih sempurna.
"Kami berharap keberadaan APILL ini memberikan sumbangan besar dalam meningkatkan keselamatan berlalulintas warga Jember," pungkasnya. (*)