POTRETJEMBER.COM - Tontonan ini akan digelar di alun-alun kecamatan setiap Sabtu dan Minggu. Sebagaimana diketahui, beberapa alu-alun kec...
POTRETJEMBER.COM - Tontonan ini akan digelar di alun-alun kecamatan setiap Sabtu dan Minggu. Sebagaimana diketahui, beberapa alu-alun kecamatan telah selesai dibangun taman publik dan ruang terbuka, untuk menyajikan tontonan untuk menghibur masyarakat Jember, dan acara tersebut saat ini sedang dirancang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Jember dr. Faida MMR dalam acara Gita Svara Nuswantara, yang digelar oleh Panitia Kerja Zona Apresiasi Teamwork untuk memberikan apresiasi kepada seniman dan musisi di Jember, acara tersebut dilaksanakan di Warung Apresiasi di Jalan Tidar Kecamatan Sumbersari, Jember. Sabtu (16/2/2019)
Bupati Faida mengatakan, mereka yang akan memberikan tontonan menghibur berasal dari komunitas-komunitas seni yang tumbuh di Jember. "Karena sekarang kita membangun alun-alun kecamatan, supaya semua kegiatan tidak tersentral di alun-alun kabupaten," tuturnya.
Tontonan di alun-alun kecamatan itu akan memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus sebagai apresiasi kepada para seniman dan budayawan.
"Saya yakin dan percaya, zona apresiasi akan diminati masyarakat luas dan menjadi zona hiburan alternatif masyarakat, dan menjadi panggung untuk para seniman juga budayawan," ungkapnya.
Bupati Faida menyampaikan, Tontonan tersebut untukn menghibur masyarakat sesuai dengan 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati, yakni meningkatkan kegiatan di taman hiburan dan ruang publik.
Bupati memberikan apresiasinya. Kepada Gita Svara Nuswantara, yang mengkombinasikan seni budaya dan bisnis kuliner. Ekonomi jalan dan indeks kebahagiaan masyarakat Jember juga meningkat. "Yang seperti ini sangat cocok untuk anak muda juga orang tua," tuturnya.
Menurut bupati, gabungan ini menunjukkan tidak ada alasan perbedaan menjadi penghambat untuk bersatu bersama, dengan ditampilkannya seni modern dan tradisional
Sementara Dandim 0824 Jember Letkol Inf. Arif Munawar yang juga hadir dalam kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi untuk Gita Svara Nuswantara.
"Campuran seni lokal yang dikombinasikan dan disenergikan dengan budaya milenial seperti ini akan menjadi suatu seni yang indah, karena kita lahir dari seni. Tanpa seni hidup akan hampa," tuturnya.
Di era milineal dan digital seperti saat ini, yang membuat rasa egois semakin tinggi, Gita Svara Nuswantara diharapkan menumbuhkan silaturahmi, rasa kebersamaan. "Juga rasa persaudaraan," pungkasnya. (*)