POTRETJEMBER.COM. - Hari Peduli Sampah Nasional 2019, Polres Jember bersama Bhayangkari Cabang Jember, dan Dinas Lingkungan Hidup serta...
POTRETJEMBER.COM. - Hari Peduli Sampah Nasional 2019, Polres Jember bersama Bhayangkari Cabang Jember, dan Dinas Lingkungan Hidup serta masyarakat melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial dengan membersihkan sampah di wilayah Kaliwates dan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari, Jember. Rabu (20/2/2019)
Kegiatan tersebut juga memberikan sosialisasi bertema "Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai" kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan terutama dengan membuang sampah pada tempatnya.
Kapolres Jember AKBP. Kusworo Wibowo SH., S.I.K., MH mengatakan, dalam rangka memperingati HPSN yang akan dilaksanakan besok pada tanggal 21 Januari 2019 besok, jajaran Polres Jember bersama Ibu-ibu Bhayangkari Cabang Jember, Masyarakat dan Dinas Lingkungan Hidup, melaksanakan Bhakti Sosial dengan melaksanakan pembersihan sampah.
"Kegiatan hari ini kita mulai dari hulu sampai ke hilir, bagaimana kita mulai dari warga masyarakat yang menampung sampah, di tempat meidelnya, bagaimana truk sampah mengangkutu tumpukan-tumpukan sampah, kemudian sampai ke tempat TPA, dan kita lihat bagaimana sampah ini diolah dan bagaimana melakukan redius mengurangi sampah dan bagai mana menggunakan ulang sampah yang bisa digunakan ulang," ungkapnya.
Kusworo mengatakan, "Seperti kita lihat risaikel yang ada di sini, sampah plastik bisa menjadi bahan bakar cair seperti bahan bakar minyak yakni Solar dan Premium, kemudian bagaimana limbah-limbah B3 di kelola sampai dengan tidak menjadi bahaya, kemudian bagaimana kita melihat bahan-bahan lain yang bisa digunakan kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya," ungkapnya.
Kusworo berharap, apa yang dilakukan ini bisa menularkan semangat kepada masyarakat yang lain, agar bijak dan cerdas dalam hal mengelola sampah, bahwa sampah itu terdiri dari sampah organik dan non organik, kemudian sampah itu bisa di daur ulang, dan sampah itu bisa dimanfaatkan kembali.
Lanjut Kusworo, "Minimal kita membuang sampah pada tempatnya, kemudian masyarakat bisa mengetahui bahwa, kalau kita pintar dan bijak dalam mengelola sampah ini bisa bermanfaat minimal mencegah terjadinya banjir, mencegah tanah longsor dan itu juga bermanfaat bagi masyarakat," cetusnya.
Kusworo menambahkan, "Kami juga menyampaikan saran kepada Dinas Lingkungan Hidup, bahwa pemilahan sampah organik dan non organik yang ada di TPA, sebaiknya ini dilakukan pemilahan itu di hulu di tempat masyarakat, sehingga tempat sampah yang ada di masyarakat itu ada tempat dan tertulis sampah organik dan non organik," tuturnya.
Untuk mengurangi sampah plastik Kusworo berpesan kepada seluruh masyarakat, sebaiknya penggunaan plastik itu dikurangi, kemudian segala hal yang bisa menjadi sampah yang terbuat dari plastik itu bisa berbahan yang lain. (*)