POTRETJEMBER.COM - Muncul kabar tak sedap terkait sejumlah K2 yang tidak lolos dan dibawah Passing Grade diminta sejumlah uang oleh seora...
POTRETJEMBER.COM - Muncul kabar tak sedap terkait sejumlah K2 yang tidak lolos dan dibawah Passing Grade diminta sejumlah uang oleh seorang oknum sebesar Rp. 300 ribu, untuk di bawa ke pusat dan memastikan akan lolos.
Sedangkan tahap satu lowongan Pekerja Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), sudah berjalan dan tinggal menunggu pengumuman dari pusat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Jember Ruslan Abdul Gani, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, bahwa perekrutan P3K gratis tidak ada pungutan, begitu juga mengenai pengumuman kelulusan, tidak ada titipan maupun biaya yang harus dibayarkan. Kamis (14/3/2019)
“P3K tahap satu saat ini masih proses, pengumumannya sendiri juga belum keluar, kapan keluarnya kami juga tidak tahu, karena yang mengumumkan Panselnas, semua berjalan transparan dan tidak ada istilah harus membayar dengan nominal tertentu agar dinyatakan lolos, semua gratis, yang bisa menolong hanyalah Alloh,” ungkapnya.
Ruslan menyayangkan adanya pihak-pihak tertentu yang meminta sejumlah uang dengan dalih untuk meloloskan data ke pusat agar bisa menjadi PNS.
“Saya minta kepada guru K2 yang dinyatakan nilainya dibawah Passing Grade untuk tidak percaya jika ada iuran untuk meloloskan data, yang jelas itu pungli, kalau misal sudah ada yang bayar dan menyetorkan uang, tanyakan kepada yang bersangkutan langsung," tuturnya.
Ruslan menegaskan, yang jelas itu bukan tanggung jawab BKD, jangan-jangan nanti K2 yang tidak lolos dan sudah bayar akan dibenturkan dengan BKD lagi.
Sementara Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR saat dikonfirmasi terkait adanya pungutan kepada K2 yang tidak lolos Passing Grade menyatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Jember menolak keras adanya pungli.
"Jika memang benar ada yang dimintai uang dengan jumlah tertentu, silahkan lapor ke Tim Saber Pungli. Ini sudah tidak benar, harus diungkap, Pemkab Jember anti pungli,” tegasnya. (*)