POTRETJEMBER.COM - Janda anak satu yang terusir dari rumah tinggalnya, warga Jl. Imam Bonjol Tegal Besar Jember, tidak hanya berjuang men...
POTRETJEMBER.COM - Janda anak satu yang terusir dari rumah tinggalnya, warga Jl. Imam Bonjol Tegal Besar Jember, tidak hanya berjuang mendapatkan kembali tempat tinggalnya, tapi juga berjuang untuk kelanjutan pendidikan Firman anak semata wayangnya.
Senima untuk masuk rumah tinggalnya harus meminjam tangga dari tetangga, untuk mengambil beberapa barang yang di butuhkan, dan saat ini anaknya Firman yang masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar, terus murung dan tidak mau bermain bersama teman-temannya, ia lebih banyak tidur di rumah tetangga yang saat ini manampung dirinya. Senin (24/6/2019)
“Ia sempat sakit dan murung terus mas, dan untuk sekolah kemarin bajunya dan sepatu di pinjami punya tetangga, bahkan gara-gara akses ke rumahnya digembok, buku-buku pelajaran tidak bisa diambil, dan kemarin waktu pembagian rapot, ada nilai tematik yang digaris merah, karena anak saya tidak bisa mengumpulkan tugasnya,” tutur Senima sambil menangis.
Bahkan Senima mengatakan, saat gerbang mau di gembok oleh Ali Mustofa, ia sampai menyembah agar tidak di gembok, namun permintaan dirinya tidak di gubris.
“Saya waktu itu dengan di bantu tetangga yang mau menampung saya, sampai memohon seperti ini (sambil merapatkan tangannya) agar tidak di gembok, tapi tidak di hiraukan,” ungkapnya.
Selama terusir dari tempat tinggalnya, Senima mengatakan, bahwa dirinya baru dua kali bisa masuk ke dalam rumahnya, itupun harus pinjam tangga milik tetangganya untuk memanjat tembok setinggi 2 meter.
“Saya baru dua kali melihat rumah saya, saat itulah aku baru bisa mengemasi baju seragam anak saya,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senima terusir dari tempat tinggalnya, hal ini setelah Ali Mustofa pemilik lahan yang membeli tanah sebelumnya menggembok gerbang yang menjadi akses masuk ke tempat tinggal Senima, akibatnya, Senima harus tinggal menampung di rumah tetangganya. (*)