Dikala LTN NU, Matan dan Komisioner KPK Terpilih Mendiskusikan Agama dan Korupsi

Dr. Mirhabub Nadir berbaju putih usai bedah kitab menerima cindera mata, kredit foto Adi JEMBER - Memperingati hari santri yang jatuh p...

Dr. Mirhabub Nadir berbaju putih usai bedah kitab menerima cindera mata, kredit foto Adi

JEMBER - Memperingati hari santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2019, Lembaga Ta'lif Wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Cabang Jember bersama Mahasiswa Ahli Thoriqoh an-Nahdliyah (Matan) Jember serta Komisioner KPK terpilih namun belum dilantik mendiskusikan agama dan korupsi, di Pondok Pesantren Raden Rahmat Sunan Ampel (PPRSA) , Antirogo, Sumbersari pada Sabtu 2 November 2019.

Mendiskusikan agama dengan membedah kitab BI Hubbin Nabi Muhammad Shollahu 'Alaihi Wa Sallam karya Dr. Mirhabun Nadir. Kata doktor dari Unisma ini, karyanya tersebut banyak mengkaji hadis-hadis tentang sifat dan karakteristik Nabi Muhammad SAW yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. "Nabi itu tidak identik dengan Fashion budaya Arab misalnya. Tidak selalu Nabi menggunakan jubah putih," tutur Dr Mirhabun Nadir, sang penulis kitab.

Sekilas tampak "kontroversial". Meski demikian, Nadir mengklaim hadis-hadis yang ditampilkan dalam kitab berbahasa Arab tersebut dapat dipertanggungjawabkan, karena dirujuk dari sumber yang otentik. "Saya ingin sampaikan, dalam titik tertentu, kemanusiaan itu lebih tinggi daripada transendental. Seperti misalnya, ketika kita solat, lalu dipanggil oleh ibu kita, kita bisa jawab, dan tidak batalkan salat," tuturnya.

Sementara soal korupsi, Dekan Fakultas Hukum Unej yang juga komisioner KPK terpilih, Nurul Ghufron mengatakan, "Upaya pencegahan korupsi sebaiknya tidak hanya terfokus pada perbaikan sistem, tetapi juga pembenahan orientasi pendidikan. Sebab, pendidikan yang hanya berfokus pada mengejar nilai dan gelar akademik semata, bisa mematikan nurani yang membuat para kaum cerdik cendekia bisa tergoda pada korupsi,"

"Para koruptor mungkin kebanyakan IPK nya diatas 3, karena mereka adalah pejabat. Tetapi kenapa sarjana yang dihasilkan sekarang bisa jadi koruptor? Salah satunya karena pendidikan kita hanya berorientasi mengejar nilai atau cum laude, tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkannya," ujar Ghufron,

Kondisi ini menurut Ghufron, jauh berbeda dibandingkan dengan para pendahulu bangsa. "Kenapa berbeda dengan para tokoh bangsa kita dulu, seperti Bung Karno dan KH Hasyim Asyari misalnya? Alih-alih korupsi, justru yang mereka punya akan dikorbankan demi bangsa dan negara. Karena mereka cinta kepada bangsa dan negara ini," tutur pria yang juga menjadi Ketua Mahasiswa Ahli Thoriqoh an-Nahdliyah (Matan) Jember ini.

Diskusi dan betah kitab tersebut digelar atas kerjasama Lembaga Ta'lif Wa Nasyr (LTN NU) Cabang Jember dan Matan Jember yang mengkaji kitab BI Hubbin Nabi Muhammad Shollahu 'Alaihi Wa Sallam. "Karena itu, melalui pendidikan dan acara keagamaan seperti ini, mari wujudkan cinta kepada NKRI dengan tidak korupsi. Itu yang berat tapi penting," tandas Ghufron.

Diwaktu yang sama Fauzinuddin Faiz, Ketua LTN NU Jember yang didaulat sebagai pembanding, menyebut isi kitab kontemporêr ini patut diapresiasi sebab menyajikan alternatif-alternatif pandangan keagamaan yang berbeda di masyarakat. "Tetapi perlu ada kompromi dalam menyikapi hadis-hadis yang seolah bertentangan. Caranya, yakni dengan menghadirkan semuanya dan dilengkapi dengan konteksnya," tutur mahasiswa program doktor di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Lebih lanjut, menurut pengajar Usul Fikih di FEBI IAIN Jember ini, mencintai nabi dalam konteks Indonesia adalah dengan melihat konteks sabda dan laku nabi, untuk kemudian disesuaikan dengan akulturasi bangsa Indonesia. Sehingga dapat ditemukan konteksnya. "Dari sini akan membawa pemahaman yang lebih utuh dan komprehensif, sesuai karakteristik Islam Nusantara," ungkap Faiz. (*).

COMMENTS

Nama

Bisnis Desa Hukum Jember Kebudayaan Keriminal Kesehatan Kriminal Nasional Olahraga Olehraga Opini Pemerintah Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Prestasi Religi Sosial Sosialisasi Wisata
false
ltr
item
POTRET JEMBER.COM: Dikala LTN NU, Matan dan Komisioner KPK Terpilih Mendiskusikan Agama dan Korupsi
Dikala LTN NU, Matan dan Komisioner KPK Terpilih Mendiskusikan Agama dan Korupsi
https://1.bp.blogspot.com/-2ZAy7iRXw0Q/Xb2GDqHgSWI/AAAAAAAAGNY/EqJ4o60EEwU6paYt0H415sa6_UIf2bv8ACLcBGAsYHQ/s320/IMG-20191102-WA0034.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-2ZAy7iRXw0Q/Xb2GDqHgSWI/AAAAAAAAGNY/EqJ4o60EEwU6paYt0H415sa6_UIf2bv8ACLcBGAsYHQ/s72-c/IMG-20191102-WA0034.jpg
POTRET JEMBER.COM
http://www.potretjember.com/2019/11/dikala-ltn-nu-matan-dan-komisioner-kpk.html
http://www.potretjember.com/
http://www.potretjember.com/
http://www.potretjember.com/2019/11/dikala-ltn-nu-matan-dan-komisioner-kpk.html
true
7543246334642126740
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy