POTRETJEMBER.COM - Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2019 yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Jember. Sebanyak tujuh desainer Jem...
POTRETJEMBER.COM - Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2019 yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Jember. Sebanyak tujuh desainer Jember memamerkan hasil karyanya dalam ajang tersebut, yang di gelar di Alun-alun Jember. Sabtu (2/11/2019)
Bupati Jember dr. Faida, MMR, usai acara mengatakan, kali ini terlihat nyata batik-batik Jember, ketika dibuat pertunjukan fesyar hasilnya sangat luar biasa.
"Ketujuh desainer Jember itu mampu mengemas batik menjadi busana yang sangat elegan, hingga berbeda dengan batik sehari-hari, dan saya yakin batik-batik Jember jika seperti ini akan menjadi tren batik masa kini,” ujarnya.
Bupati menyampaikan, satu batik yang keluar sebagai pemenang akan direkomendasikan sebagai seragam kader posyandu Kecamatan Ambulu yang jumlahnya seribu orang, pengerjaan batik sebagai seragam kader posyandu nantinya akan dikerjakan bersama-sama oleh kelompok batik di Kecamatan Ambulu.
Bupati juga melihat kualitas produk UMKM menjadi lebih baik hingga bisa mengikuti tren masa kini setelah mendapat pembinaan.
Melihat hasil itu, bupati berharap semua pihak berbagi tugas. Termasuk pemerintah daerah mendampingi UMKM dan batik lokal ini. “Supaya pelaku UMKM dapat didampingi tenaga profesional, agar produk UMKM atau batik Jember produknya mampu bersaing di pasar nasional dan internasional,” terangnya.
Sementara itu, Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Jember, Hestu Wibowo, menyampaikan, kegiatan Sabtu malam yang digelar di Jember mengangkat topik fesyen muslim. “Karena fesyen muslim merupakan suatu ekonomi industri yang cukup berkembang,” ungkap Hestu.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat memberikan nilai tambah bagi para pelaku UMKM, atau komunitas pertunjukan fesyen Jember.
Untuk menampilkan topik ini, Bank Indonesia mengangkat produk kreatif batik lokal. “Mudah-mudahan dari sisi fesyen pakaian muslim dengan motif batik dapat memberikan sumbangsih pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (*)