POTRETJEMBER.COM - Kabupaten Karanganyar merupakan Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Karanganyar sendiri adalah Pusat adminis...
POTRETJEMBER.COM - Kabupaten Karanganyar merupakan Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Karanganyar sendiri adalah Pusat administrasi berlokasi sekitar 14 km sebelah timur Kota Surakarta.
Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Sragen di utara, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur), Kabupaten Wonogiri, serta Kabupaten Boyolali. Kamis (7/11/2019)
Pada festival kuliner APKASI tahun 2019 ini, Kabupaten Karanganyar yang didaulat menjadi tuan rumah menempatkan tempat festival kuliner APKASI tersebut di Kecamatan Colomadu (TjoloMadoe). Dimana, lokasi memakai bekas gedung pabrik gula Colomadu, yang saat ini telah diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar yang dimanfaatkan sebagai destinasi wisata museum pabrik gula asli peninggalan budaya (cagar wisata).
Dalam acara festival tersebut, dihadiri oleh Kabag Pemerintahan Porpinsi Jawa Tengah, Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Ketua APKASI, Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan seluruh pejabat struktural dipemerintahan Kabupaten Karanganyar.
Dalam sambutannya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan bahwa sebagai kabupaten yang berada ditengah-tengah Solo raya, Karanganyar sendiri masih banyak yang tidak mengenal. Padahal, lanjutnya, Kabupaten Karanganyar sendiri merupakan wilayah yang sangat besar potensinya dalam bidang wisata kuliner Nusantara.
Dikatakan oleh Juliyatmono, bahwa saat ini di Kabupaten Karanganyar telah dikembangkan para petani peternak kelinci, yang dimana kelinci ini merupakan sumberdaya protein yang begitu besar dibutuhkan oleh masyarakat. Kuliner karanganyar sendiri, lanjutnya, begitu dikenal dengan sate kelincinya, sehingga ada ungkapan tidak ke karanganyar jika belum mencicipi olahan daging kelinci.
Dalam potensi wisata, diungkapkan oleh Bupati Juliyatmono, bahwa di Kabupaten Karanganyar telah berkembang pesat mulai dari hotel, homestay, hingga perkembangan bandar udara yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Untuk itu, dengan adanya Festival Kuliner APKASI Tahun 2019 ini, Juliyatmono berharap bisa lebih menstimulan lagi para pelaku usaha kuliner yang ada di Karanganyar untuk terus berinovasi lebih keras sehingga pelaku usaha kecil dan menengah bisa terus berkembang dan maju.
Sementara itu, Ketua APKASI, Abdullah Azwar Anas, yang juga Bupati Banyuwangi, menyampaikan bahwa disaat mileneal ini banyak negara-negara besar yang memasuki babak resesi ekonomi. Banyak dari usaha para negara raksasa yang harus gulung tikar. Namun, lanjutnya, disektor wisatalah yang masih mampu bertahan dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya dibidang kuliner.
"Disetiap dimanapun kita berada, maka yang selalu kita tanyakan adalah 1. Mall, tempat beli baju atau Fashion, dan yang kedua adalah makanan khasnya apa", ungkapnya.
Artinya, lanjut Anas, bahwa yang tidak bisa gulung tikar atau bisnis yang tidak akan tergilas oleh waktu adalah Fashion dan Food. Untuk itu, ungkapnya lagi, bahwa festival kuliner yang digelar saat ini merupakan langkah dari Pemerintah agar sektor wisata UMKM kuliner bisa terus bergerak, bahkan mungkin mampu maju dan berkembang pesat.
Abdullah Azwar Anas sendiri mengungkapkan bahwa Karanganyar ini tipe geografisnya hampir sama dengan Banyuwangi, yaitu mempunyai wilayah persawahan dan pedesaan Untuk itu, Bupati Banyuwangi ini berpesan agar Bupati Karanganyar terus mengembangkan wisata yang berbasis lokal pedesaan dan kampung, karena wisatawan mancanegara sangat mengidolakan tempat-tempat wisata yang bernuansa kampung pedesaan yang memiliki khususan etnik.
"Untuk saya selaku Ketua APKASI selamat berkuliner di Kabupaten Karanganyar dengan sate kelincinya. Sehingga mampu memberikan manfaat bagi para petani peternak kelinci di Karanganyar", pungkas Bupati Banyuwangi. (*)