POTRETJEMBER.COM -Virus Corona atau Convid-19 sudah ada di Indonesia, dimana sampai saat ini jumlah penderita sudah mendekati angka kuran...
POTRETJEMBER.COM -Virus Corona atau Convid-19 sudah ada di Indonesia, dimana sampai saat ini jumlah penderita sudah mendekati angka kurang 100 orang yang sudah terkena virus tersebut, dan sudah ada korban jiwa, tentu membuat sebagian banyak orang akan merasa panik dan was-was.
Apalagi di beberapa daerah sudah mengeluarkan himbauan dan melarang adanya pertemuan yang menghadirkan massa banyak, seperti di Surabaya acara Car Free Day (CFD) yang ditiadakan, juga di beberapa daerah lainnya, seperti Solo, Surakarta, Jogjakarta dan sebagian besar di wilayah Jawa Barat, bahkan termasuk di Ibukota Jakarta.
Kantor DPC Rumah Jokowi Launching dan Sosialisasi hidup sehat ala Rumah Jokowi Jember dengan mengangkat tema "Jamu Presiden untuk Rakyat", sekaligus mengenalkan gimana cara melakukan pencegahan virus Corona atau Convid-19.
dr. Mudzaki Taufiq menjelaskan soal virus Corona di sekretariat kantor DPC Rumah Jokowi di Jl. Wr. Supratman IV Jember, hal ini jangan sampai kita merasa panik dan takut, selama Imun di tubuh kita kuat, serta pola menjaga hidup sehat kita jalani, kita bisa melakukan pencegahan terhadap virus Convid-19 tersebut.
“Virus Corona, sebenarnya tidak ada anti virusnya, kita bisanya melakukan pencegahan melalui Imun ditubuh kita, dan menjaga pola hidup sehat, sedangkan orang selama ini, banyak masyarakat yang pencegahannya menggunakan masker, dan ini salah, sebab penyebaran virus Corona itu tidak melalui udara, tapi melalui Droplet, yakni percikan ingus dan juga air liur,” ujar Taufiq yang berdinas di RSU Kaliwates Jember.
dr. Taufiq juga menjelaskan, ketika kita atau masyarakat mengalami gejala yang mirip dengan virus Corona seperti Demam, Batuk dan Panas, agar tetap tenang dan tidak perlu panik, jika penderita gejala tersebut tidak pernah keluar kota, maka itu adalah sakit biasa cukup periksa ke Klinik
“Namun jika memang kita pernah berinteraksi dengan orang asing atau kita baru pulang dari daerah yang saat ini ada pasien Suspect Convid-19, maka diperlukan untuk memeriksakan diri di rumah sakit yang menjadi rujukan, untuk dilakukan Screening,” ungkapnya.
Taufiq juga menyampaikan, bahwa beberapa pasien yang dinyatakan Suspect Convid-19, kebanyakan disebabkan adanya penyakit komplikasi, seperti sesak nafas dan berbagai penyakit lainnya.
“Jadi ketika virus Convid-19 menjangkiti tubuh pasien, maka akan terjadi pemberontakan dengan penyakit lainnya, sehingga terjadi komplikasi, ini yang akhirnya membuat pasien dengan Imun tubuhnya tidak kuat akan meninggal,” bebernya.
Oleh karenanya, dr. Taufiqurrohman mengajak masyarakat untuk rutin minum jamu herbal yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau Imun, serta menjaga pola hidup sehat.
“Dengan rutin minum jamu seperti Kunyit, Temulawak, Jahe dan beberapa jamu tradisional lainnya, Imun atau daya tahan tubuh kita akan meningkat, tentu kita juga harus menjaga pola hidup sehat, dengan sering-sering melakukan cuci tangan yang bersih baik ketika sebelum makan maupun ketika usai beraktivitas,” pungkasnya. (*)