POTRETJEMBER.COM - Pandemi Covid-19 di Indonesia yang hampir satu tahun terakhir ‘menemani’ kehidupan masyarakat, ternyata memberikan dampak...
Tapi Pandemi ini juga mengubah pola pikir masyarakat untuk saling membantu dan menguatkan (gotong royong), setidaknya hal ini terlihat di kalangan masyarakat Desa Jubung Kecamatan Sukorambi Jember. Di desa yang bisa dikatakan sebagai pintu masuk menuju kota Jember dari arah Surabaya ini, Pemdes Jubung mensosialisasikan program Bela Beli Produk UMKM.
Bahkan untuk menguatkan program tersebut, Pemerintah Desa Jubung mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk warganya dan instansi yang ada di Desa tersebut, untuk selalu menggunakan produk UMKM milik warga sekitar.
“Sejak Pandemi Covid-19 masuk Jember pada pertengahan Maret tahun lalu, banyak warga yang terdampak, terutama dari sektor ekonomi, bahkan daya beli masyarakat mengalami penurunan, tidak sedikit juga UMKM di desa kami yang omzetnya terus menurun, atas dasar itulah kami mengeluarkan SE program Bela Beli Produk UMKM warga Desa Jubung” ujar Kepala Desa Jubung Bhisma Perdana Selasa (19/1/2021).
Dalam SE tersebut, Bhisma menyatakan, bahwa ada beberapa himbauan yang ditujukan kepada Instansi Pemerintah dan swasta, TNI Polri, masyarakat Jubung serta perusahaan dan lembaga-lembaga swasta untuk mendukung program Bela Beli Produk UMKM warga Jubung.
Dimana setiap instansi baik pemerintah maupun swasta, perusahaan dan lembaga serta masyarakat yang ada di Desa Jubung, agar disetiap kegiatan seperti rapat dan memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk menggunakan produk UMKM masyarakat desa Jubung.
Tidak hanya itu, setiap ada kegiatan penerimaan tamu, agar memberikan cinderamata atau oleh-oleh yang diproduksi oleh UMKM masyarakat Jubung. “Semua ini kami lakukan agar UMKM di desa kami tetap survive dan bisa bertahan, terlebih kami memiliki BUMDes yang mengelola usaha kopi yang kami beri nama Bismo,” ujar kades yang juga ketua KNPI Jember ini kepada wartawan.
Selain itu, dirinya juga menghimbau kepada setiap tamu baik tamu untuk instansi atau lembaga dan tamu masyarakat secara pribadi, untuk selalu membuat testimoni dan memberikan informasi tentang produk UMKM, baik secara langsung maupun melalui akun media sosialnya.
“Kami juga selalu menekankan kepada instansi,lembaga maupun masyarakat yang menerima tamu dan mendapat cinderamata atau oleh-oleh dari produk UMKM warga kami, untuk ikut menyebarkan informasi terkait produk UMKM, istilahnya promosi ketok tular, baik secara langsung maupun melalui media sosial,” bebernya.
Selama ini, selain melalui SE terkait program Bela Beli Produk UMKM, Pemerintah Desa Jubung sendiri juga menyiapkan wadah untuk memasarkan produk UMKM warganya melalui laman website dan media sosial.
“Kami juga menyiapkan wadah untuk memasarkan produk UMKM warga kami melalui laman website maupun media sosial, disamping memasarkan secara manual melalui toko, minimarket dan rest area yang ada di desa, Alhamdulillah untuk usaha BUMDes seperti produk kopi sudah merambah di beberapa toko besar di Jember dan Bondowoso,” ujarnya. (*)