POTRETJEMBER.COM - Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ) menggelar wisuda 501 mahasiswanya secara luring, yang berlangsung di Aula Zaenuri, ...
Kegiatan wisuda secara luring itu, dibagi dalam dua sesi. Sehingga dalam satu hari, hanya diikuti oleh separuh dari total seluruh mahasiswa yang diwisuda, dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Setelah kami mendapat izin dari Ketua Tim Satgas Covid-19 Jember, bapak Bupati Jember Hendy Siswanto. Kita menggelar kegiatan wisuda luring ini," kata Ketua Panitia Wisuda Luring UNJ Ni'matul Rohmah saat dikonfirmasi di sela kegiatan wisuda, Senin (12/4/2021).
Untuk menerapkan prokes Covid-19, kata Rohmah, juga penerapan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi). Kegiatan wisuda luring itu digelar dalam dua sesi.
"Sesi pertama wisuda itu dilakukan Minggu (11/4) kemarin diikuti 251 orang, dan hari ini Senin 12 April 2021, diikuti 250 orang," katanya.
Kemudian pertimbangan untuk digelar dalam ruangan aula. "Tentunya dengan izin dari Ketua Satgas Covid-19, dan kapasitas aula yang dapat menampung 800 orang. Sedangkan hanya kami isi 150 orang. Untuk sisanya mahasiswa yang di wisuda kami tempatkan di luar ruangan di bawah tenda," jelasnya.
Namun demikian, Rohmah memohon maklum dengan belum bisa mengundang orang tua mahasiswa dalam kegiatan wisuda tersebut.
"Untuk orang tua, belum bisa kami hadirkan dan diundang. Karena tidak mungkin hanya mengundang satu orang tua, ayah atau ibunya. Harusnya kedua orang tua hadir. Tapi jika dihadirkan pertimbangan kami, jumlah wisudawan dikali dua, sehingga hal itu menyebabkan kerumunan," ulasnya.
Sehingga dalam kegiatan wisuda luring itu, katanya, tetap tidak mengundang orang tua mahasiswa.
"Jadi cukup kami gelar secara luring, dan kondisinya menyesuaikan dengan Prokes Covid-19 ini. Untuk orang tua mahasiswa bisa melihat prosesi wisuda secara daring lewat kanal youtube kampus kami," ujar perempuan yang juga dosen Fakultas Keperawatan UMJ itu.
Terpisah salah seorang mahasiswa yang diwisuda, Vernita mengaku bersyukur dapat mengikuti prosesi wisuda secara luring itu.
"Karena dibanding tahun kemarin, diadakan di luar ruangan dan kurang nyaman. Tapi sekarang bisa di dalam ruangan dengan luring ini, Alhamdulillah suasananya seperti yang diharapkan," ungkap wisudawan Fakultas Ekonomi jurusan Akutansi ini.
Namun dengan tidak bisa dihadiri oleh kedua orang tua mahasiswa, katanya, masih ada yang kurang.
"Iya bagaimanapun kita berharap ada orang tua. Tapi karena tidak bisa dengan pertimbangan Prokes ini. Dimaklumi lah. Orang tua saya menunggu di kosan, setelah ini langsung pulang," pungkasnya. (*)